Jumat, 01 Mei 2009

risk and return

data grafik antara return perusahaan PT Energi Mega Persada jika dibandingkan dengan pergerakan return pasar dengan menggunakan data IHSG Jakarta. dan hasilnya untuk data return perusahaan adalah :
 Mean :  -0.0160
Std. deviasi  : 3.198456

dan untuk data return IHSG adalah : 

Mean : -0.521

Std. Deviasi : 2.543162784

 



Minggu, 29 Maret 2009

Pergerakan Saham PT Energi MEga Persada.Tbk


Pada bulan Juli 2008 harga saham ditutup sebesar 990.00 dan pada akhir februari 2009 ditutup pada nilai 72.00. Terjadi penurunan signifikan pada harga saham PT.Energi Mega Persada,Tbk. Sebesar 92,7%. Penyebab keruntuhan harga saham perusahaan ini salah satunya adalah dengan adanya krisis Global. Perusahaan ini telah menjual sahamnya dalam skala International sehingga rawan terkena imbas dari efek Krisis Global.

Selain itu ada isu mengenai penggadaian saham anak-anak usaha yang dilakukan oleh PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) selaku induk usaha. Jadi Para pemberi pinjaman melepas aset-aset saham grup Bakrie di harga murah secara besar-besaran, sehingga menyebabkan harga saham seluruh grup Bakrie berguguran.

Seperti yang kita lihat pada grafik ada penurunan yang sangat drastis pada periode Desember Januari dimana disitulah puncak dari krisi global dunia dan PT Energi Mega Persada.Tbk terkena dampaknya.

Kamis, 05 Februari 2009

ARTI SAHAM

A. Saham Biasa

Saham Biasa adalah suatu sertifikat atau piagam yang memiliki fungsi sebagai bukti pemilikan suatu perusahaan dengan berbagai aspek-aspek penting bagi perusahaan. Pemilik saham akan mendapatkan hak untuk menerima sebagaian pendapatan tetap / deviden dari perusahaan serta kewajiban menanggung resiko kerugian yang diderita perusahaan.

Orang yang memiliki saham suatu perusahaan memiliki hak untuk ambil bagian dalam mengelola perusahaan sesuai dengan hak suara yang dimilikinya berdasarkan besar kecil saham yang dipunyai. Semakin banyak prosentase saham yang dimiliki maka semakin besar hak suara yang dimiliki untuk mengontrol operasional perusahaan.

B. Saham Preferen

Saham preferen adalah saham yang pemiliknya akan memiliki hak lebih dibanding hak pemilik saham biasa. Pemegang saham preferen akan mendapat dividen lebih dulu dan juga memiliki hak suara lebih dibanding pemegang saham biasa seperti hak suara dalam pemilihan direksi sehingga jajaran manajemen akan berusahan sekuat tenaga untuk membayar ketepatan pembayaran dividen preferen agar tidak lengser.

C. Pemilik Saham Individu / Perorangan dan Organisasi / Perusahaan

Pemilik saham individu adalah orang perorangan non badan usaha yang menanamkan sejumlah uang ang dimilikinya ke pasar modal dengan ekspektasi mendapatkan laba keuntungan yang lebih tinggi daripada menabung di bank. Sedangkan pemilik saham organisasi, instansi atau perusahaan adalah badan usaha yang mengelola sebagian atau sekuluh modal yang dimilikinya untuk dikelola di pasar modal untuk mendapatkan keuntungan yang besar secara profesional.

Jenis-jenis saham

Saham-saham yang diperdagangkan di bursa dapat dikelompokkan ke dalam berbagai saham yaitu:

Growth Stocks adalah saham-saham yang memiliki pertumbuhan di atas pertumbuhan rata-rata. Saham ini mempunyai kecenderungan mempunyai rasio harga saham dengan pendapatan per saham cukup tingi dibandingkan dengan pasarnya. Investor yang mempunyai informasi yang biasanya melakukan investasi pada saham ini.

Cyclical Stocks adalah saham-saham yang pertumbuhan pendapatannya sama atau di bawah pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Operasi perusahaan yang sahamnya dianggap cyclical stocks sangat sensitif terhadap kondisi bisnis secara agregat.

Defensive Stocks adalah saham-saham yang secara umum bertumbuh pendapatannya pada rata-rata atau di bawah rata-rata tetapi tidak sangat sensitif atau sangat sedikit dipengaruhi oleh kondisi bisnis.

Value Stocks adalah saham-saham yang mempunyai harga psar saham lebih kecil dai nilai bukunya. Artinya, rasio harga saam terhadap pendapatan sangat kecil dibandingkan dengan rasio pasar. Investor yang mempunyai informasi sangat menyukai saham ini karena kemungkinan mendapatkan kapital gain cukup besar di masa mendatang.

Aggressive Stocks adalah saham-sagam yang mempunyai risiko tinggi dimana saham ini mempunyai beta di atas satu. Artinya, saham ini akan mengalami kenaikan yang lebih tinggi dari kenaikan psar bila pasar naik dan mengalami penurunan yang tajam bila pasar turun. Saham ini biasanya disukai oleh investor yang menyukai risiko atau berspekulasi.